Sunday, December 13, 2009

Winner vs Loser

Pada suatu hari saya mengikuti sebuah pelatihan dan di sana terdapat sebuah materi yang memaparkan perbedaan antara seorang pemenang dan pecundang. Di sisi manakah anda berada dan ingin berada?

Pemenang
selalu jadi bagian dari jawaban;
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.

Pemenang
selalu punya program;
Pecundang selalu punya kambing hitam.

Pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda";
Pecundang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya."

Pemenang selalu melihat jawaban dalam setiap masalah;
Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.

Pemenang selalu berkata, "Itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa";
Pecundang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit."

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "Saya salah";
Saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, "Itu bukan salah saya."

Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.

Pemenang punya impian-impian;
Pecundang punya tipu muslihat.

Pemenang
berkata, "Saya harus melakukan sesuatu";
Pecundang berkata, "Harus ada yang dilakukan."

Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.

Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.

Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
Pecundang percaya, mereka harus menang, orang lain harus kalah.

Pemenang melihat potensi;
Pecundang melihat yang sudah lewat.

Pemenang seperti thermostat (alat pengatur panas);
Pecundang seperti thermometer (alat pengukur panas).

Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.

Pemenang
menggunakan argumentasi keras tapi kata-kata lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak tapi kata-kata keras.

Pemenang berpegang teguh pada nilai-nilai tapi bersedia kompromi pada hal-hal remeh;
Pecundang berkeras pada hal-hal remeh tapi mengkompromikan nilai-nilai.

Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda";
Pecundang menganut filosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda."

Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.

Pemenang berencana dan mempersiapkan diri untuk menang.
Kata kuncinya adalah persiapan.

(diambil dari buku Karya William Tanuwidjaja)