Wednesday, January 7, 2009

Learning love from lizards

Learning love from lizards




While renovate a house, someone tried to break the wall. Home in Japan usually have an empty space between the wall made of wood. When the fall of the wall began, he found a lizard trapped between the space is empty because the legs attached to a letter.

He's compassionate as well. Then when he checked the letter, the letter appeared to have been there 10 years ago when the house was first built.

What happened? How lizard that can survive with the condition of trapped for 10 years? In the dark for 10 years, without moving a bit, it's something that is impossible and will not enter.

He ago thinking, how the lizard is able to survive for 10 years without any move from place since his leg was attached to the letter!

Ago that people stop work and attention to the lizard, what to do and what can dimakannya to survive. then, does not know where it came, a lizard appear with other food in the mouth .... AHHHH!

He felt moved to see it. In fact there is a lizard that always take the lizard was trapped for 10 years.

Truly, this love ... a love for the beautiful. Love can happen even in small animals such as the two lizard tail. what can be done by you? of course, a miracle.

Imagine, the lizard did not give up and never stop considering partner for 10 years. imagine how the small animals that may have the gift that so menganggumkan.

I left when hearing this story. Then I started thinking about the relationship between the stranded family, friends, lovers, male relatives, sister ..... Along with the development of technology, access to information we are developing very quickly. But so far no matter what the distance between us, berusahalah semampumu to stay close to the people who loved us.

NEVER IGNORE PEOPLE WHOM ARE YOU LOVED TO!

This story comes from Japan.

Love Reflection

Renungan Cinta



Jangan-jangan hati ini melupakan rasa cinta padaNya...
Jangan-jangan selama ini aku hanya pura-pura cinta kepadaNya.
Jangan-jangan semua orang mengira bahwa aku adalah orang yang benar-benar cinta padaNya.

Padahal...
kadangkala hati selingkuh dari cintaNya.
Tadi pagi, ada sesuatu yang membuat aku tersadar.
Apakah aku masih mencintaiNya?
Apakah hanya dengan rukuk dan sujud aku telah membuktikan cinta ini?

Tiba-tiba aku merasa jauh dan jauh.....
Karena sejak beberapa waktu, ada rasa ingin berlari jauh dari semuaNya.
Ingin sembunyi dan melupakan semua syarat-syarat untuk mencintaiNya.
Kadang syarat itu berat dan membuat aku letih. Makanya aku ingin sembunyi. Ataukah syaitan yang menggoda aku, hingga untuk memenuhi syarat-syarat itu aku menjadi lelah dan ingin sembunyi?

Kadang melihat yang lain semakin mendekat denganNya membuat aku iri. Benar-benar iri bahkan kadang marah sendiri.....
Aku melupakan cintaNya, ketika aku jatuh cinta pada makhluk ciptaanNya. Meski sadar dan berusaha untuk membunuh cinta itu, tapi selingkuh cinta ini tetap saja berlanjut. Apalagi jika selingkuh cinta ini langsung menjadi inspirasi dalam sebuah puisi.

Pun ketika patah hati, aku malah menggugat cintaNya.
Mengapa harus begini? Mengapa harus begitu?

Jatuh cinta dan patah hati....
Tadinya aku pikir adalah perjalanan cinta yang harus aku alami. Padahal tadinya, sewaktu masih kecil aku ingin sekali jatuh cinta, pertama-terakhir dan selamanya. Aku tidak ingin jatuh cinta kalau tidak selamanya. Tapi kenyataan berkata lain. Cinta pertama bukan untuk dimiliki pun kedua, ketiga dan selanjutnya.

Cinta pertama datang begitu saja tiba-tiba tanpa disadari.
Jatuh cinta..patah hati, itu saja yang aku tahu.
Rasanya ingin marah dan menggugat cintaNya. Kenapa aku harus bertemu dengannya, kenapa aku harus mengenalnya dan kenapa aku bisa mencintainya kalau tidak bisa dimiliki.
Rasanya lelah jika selalu begitu.....

Padahal sudah berkali-kali berdoa
"Ya, Tuhan jangan biarkan aku jatuh cinta pada orang yang bukan menjadi milik aku selamanya"

Doa itu sudah lama sekali. Tapi yang terjadi berbeda. Aku bukan orang yang mudah jatuh cinta. Tapi lebih sering patah hati. Kadang menyesali tindakan bodoh yang selalu mengalah. Aku tidak pernah ingin melukai hati orang lain. Sahabat, teman, saudara dan orang-orang yang aku cintai. Tapi kenapa akhirnya aku yang sering terluka.

Apakah perlu menyesal dengan semua pilihanku? Aku memilih persahabatan daripada cinta.....

Kenapa ya? Aku tidak ingin cinta datang tapi kadang tidak pernah menyadari bahwa cinta itu sudah ada dalam hati. Aku tidak ingin sebab kadang sudah tahu akhirnya....patah hati. Selalu begitu.....

Jangan-jangan orang lain mengira bahwa aku setia pada cintaNya.
Padahal tidak. Aku sudah sering selingkuh dengan mencintai makhluk ciptaanNya. Merindukan makhluk ciptaanNya hingga lupa merindukanNya.

Suatu ketika ada yang bertanya
"Apakah kamu akan menikah dengan orang yang kamu cintai atau kamu akan mencintai orang yang kamu nikahi...?"
Ada yang tahu jawabannya... kalau aku ingin dua-duanya

Tapi aku hanya ingin satu....
Aku hanya ingin cinta yang tak melukai

Jika.....
Aku caripun sampai kemana
Jika aku masih belum sepenuh hati mencintaiNya
Aku takkan pernah menemukan
cinta itu.....
Cinta yang tak melukai.